Rabu, 15 Desember 2010

Melatih Motorik Halus

Anak-anak usia prasekolah harus dikenalkan dengan kegiatan motorik halus di samping kegiatan motorik kasarnya hal ini dikarenakan kegiatan motorik halus adalah sebuah awalan pematangan dalam hal menulis dan menggambar. Anak-anak butuh sebuah persiapan yang matang sebelum bersekolah sehingga dia akan mampu menguasai gerakan-gerakan yang akan dilakukan nantinya pada saat dia bersekolah. Persiapan dan alat-alatnya pun sangat mudah didapatkan di sekitar kita bahkan itu adalah sesuatu yang tanpa kita sadari bisa dijadikan sebagai sebuah pembelajaran buat si anak.Adapun aktivitas-aktivitas yang bisa dilakukan adalah :

SENAM TANGAN

Kegiatan membuka dan menutup tangan secara berulang-ulang disertai dengan nyanyian adalah sesuatu yang sangat disenangi oleh si anak dan ini adalah sebuah pemanasan awal buat anak sebelum dia melakukan aktivitas menulisnya. Cara ini digunakan untuk melenturkan otot-otot tangan agar si anak mudah melakukan gerakan-gerakan yang lebih rumit.

MENGGUNTING KERTAS

Kegiatan ini sangat baik sekali karena melatih otot-otot tangan, usahakan posisi dalam memegang gunting tepat karena kegiatan memegang dan menggerakkan gunting sama halnya dengan menulis, maka jikalau salah maka akan berpengaruh dengan cara anak menulis.

MENEMPEL

Menempel adalah kegiatan yang melibatkan visual, imajinasi dan motorik halus anak. Cobalah dengan gambar yang lebih sederhana seperti gambar sebuah mobil kemudian anak di suruh menempel pada bidang kertas yang kosong. Setelah anak mulai terbiasa dengan hal ini maka naiklah tingkat kesulitan tempelan dengan cara orangtua membuat gambar kemudian dan si anak menempel pada kertas yang sebelumnya sudah diberikan pola yang sama dengan gambar yang akan di tempel.

MERONCE

Untuk kegiatan meronce bahan yang digunakan pun lebih murah dan bervariasi. Contohnya saja sedotan yang banyak sekali kita temui di toko - toko ataupun warung-warung. Sedotan dipotong kecil-kecil kemudian potongan tersebut dimasukkan ke dalam sebuah benang maka terbentuklah sebuah kalung bertahtakan plastik ataupun gelang dan cincin. Bahan tidak mesti dengan sedotan, kertas origami pun bisa yaitu dengan cara kertas origami digunting bulat-bulat kemudian tengahnya diberi bolongan (memakai pembolong kertas) lalu dimasukkan ke dalam benang atau lidi. Kegiatan meronce sangat berpengaruh terhadap konsentrasi anak dan juga cara anak memegang benang/lidi untuk dimasukkan ke dalam sedotan atau kertas sama dengan ketika anak memegang pensil untuk menulis.

MENYAMBUNG TITIK - TITIK

Kegiatan menyambung titik-titik ini mengajarkan kepada anak untuk melatih kekuatan tangan, ketelitian, konsentrasi dan kesabaran, untuk anak yang masih belajar maka jangan terlalu memaksakan untuk mendapatkan hsil yang baik tapi teruslah berikan dia latihan dan semangat agar dia bisa menyelesaikan dengan baik.

MELIPAT KERTAS

Melipat kertas dengan menggunakan kertas origami adalah sesuatu yang sangat menyenangkan bagi anak karena bisa dibuat apa saja, mulailah dengan kegiatan melipat yang sederhana seperti melipat bentuk segitiga, segiempat kemudian ke bentuk yang agak sulit. Yang dilatih dari kegiatan melipat kertas ini adalah bagaimana anak menekan lipatan-lipatan itu karena kegiatan ini akan memperkuat otot-otot telapak dan jari tangan anak.

PLASTISIN

Plastisin sering dipakai dalam kegiatan mengasah keterampilan motorik dan kreatifitas karena bahannya yang lunak dan liat serta berwarna warni sangatlah cocok untuk anak. Selain mudah dibentuk, tekstur plastisin yang khas memberi stimulasi tersendiri terhadap saraf - saraf di ujung jemari si kecil. Buatlah yang sederhana contohnya bola, mie, dll. Plastisin juga sangat bagus untuk terapi bagi anak yang mengalami permasalahan temperamen keras karena lenturnya bahan ini sehingga anak harus ekstra hati-hati agar bentuk yang di inginkan sesuai dengan keinginan. Bagi orangtua dan pengajar dukunglah anak /murid dengan sebaik-baiknya karena dukungan positif akan memberikan respon yang baik bagi si anak dan akan lebih mempercepat penyerapan dalam proses belajar.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites